Hal itu berlanjut hingga
tahun berikutnya dimana mereka berdua telah duduk di bangku kelas 3 SMA, dimana
mereka harus fokus dengan tujuan masing-masing apakah akan melanjutkan studinya
atau malah akan kerja.
Hari itu sebelum ujian
berlansunng ternyata tepat di hari ulang tahun sahabat nya, tak lama setelah
hari itu berakhir bergegas dia berlari untuk menemui sahabat nya itu dan
berharap dapat memeberikan hadiah yang sudah di siapkan nya sejak semalaman.
Tapi tak di sangka niatnya terurungkan ia lihat seorang laki-laki lain
mendekati sahabatnya itu, niatnya yang semalam beitu bulat sekarang gugur
dengan tak di duga hanya karena ia melihat laki-laki lain mendekati dan
emeberikan sebuah hadiah yang entah apa hadiah itu. tak lama kemudian
sahabatnya itu pergi dengan laki-laki tersebut menggunakan sebuah mobil mewah
yang semain memebuat minder dirinya.
Hari itu mungkin menjadi
hari yang palig berharga bagi dia karena tepat di hari ulang tahun sahabatnya
ia bisa mengungkapkan kembali perasaan nya karena ia sudah put dengan pacarnya
kemarin, namun hal itu terurungkan karena kejadian siang itu.
“Apa aku salah harus
merasakan cinta ini lagi?” ia berbicara dan berbisik dalam hati. “aku tidak
bisa berbohong dengan hati, tapi aku takut”
,- perasaan yang gelisah itu terus terbawa hingga ujian akhir itu telah
selesai. Di minggu itu dimana hasil ujian akan segera diumumkan ia berharap
bisa mendapatkan nilai yang tinggi supaya ia bisa melanjutkan studinya ke perguruan
tinggi.
Ia pun lulus dengan hasil
yang begitu mencengangkan mendapatkan peringkat umum di sekolahnya, sahabatnya
juga demikian berada tepat kedua setelahnya, ia sangat senang karena berharap
dapat melanjutkan studi bersama lagi seperti hal nya pada saat SMA, tiba-tiba
ketika sahabatnya memberikan sambutan mewakili siswa putri tak di sangka ia
malah menyanyikan lagu “ucapan selamat ulang tahun” untuk sahabatnya itu,
dengan lantang ia bernyanyi.
Saat itu Dia “Rama” tak
menyangka “Dira” akan melakukan hal
sekonyol ini, bernyanyi di depan seluruh siswa dan para guru. Lebih kagetnya
lagi rama sendiri tak tau kalo hari ini ulang tahun nya, ia lupa karena terlalu
khawatir dengan hasil ujian yang hari ini akan di umumkan. Tak begitu lama
teman dira muncul dengan membawakan satu buah kue ulang tahun lengkap dengan
jumlah lilin umur rama.
Perasaan gembira dan terharu
tidak bisa rama hindari, mata yang berkaca-kaca membuat dia bingung haus
tertawa apa menangis karena bicarapun susah. “Selamat ulangn tahun rama,
semoaga tetap menjadi rama yang aku kenal” ucap Dira, dengan memeberikan satu
buah kado yang entah apa itu isinya. Dengan suara tersendu-sendu rama pun
menjawab “makasih dira, jujur aku lupa kalau hari ini hari ulang tahun ku”
dengan tertawa dan ia merasa sangat bahagia. Namun kemudian rama melakukan hal
sebaliknya “menyanyikan lagu ulang tahun untuk dira”, dira pun tediam karena
ulang tahun nya minggu lalu, ia hanya berfikir “rama sampai lupa hari ulang
tahun ku kan bukan hari ini” dengan kecewa.
Namun tak lama kemudian
terlihat kain putih yang memebentang di tengah lapang upacara dan dikibarkan di
tiang dengan bertuliskan “Happy birthday Dira, maaf telat untuk ngucapin..”
kemudian rama berbicara “maaf telat untuk ngucapin ini, sebenarnya dari minggu
kemarin aku sudah memepersiapkan ini” sambil menyodorkan kado yang sudah ia
persiapkan minggu sebelumnya.
Dengan raut muka yang kaget
dira pun menerima hadiah yang di berikan oleh rama, ia masih tak percaya kalo
rama berani melakukan hal seperti ini karena rama cenderung laki-laki yang
sedikit pemalu. continue ... next
Calam Rahmat (1994 ~ 2123)