Image : http://google.com/ |
Dalam beberapa dekade terakhir Jurnalisme penyiaran mulai berkembang dengan begitu pesat, tidak di pungkiri beberapa media yang terlibat di dalamnya antara lain radio, televisi, bahakan media online sekalipun sudah banyak melakukan perubahan yang signifikan. Di Indonesia sendiri juranlisme penyiaran sudah mulai berkembang tidak sama halnya dengan pada saat dulu.
Gambaran
singkatnya radio pertama kali masuk ke
Indonesia dan melakukan penyiaran secara resmi sekitar tahun 1945, saat itu
bernama RRI (Radio Republik Indonesia) tepat pada
tanggal 11 September 1945 resmi didirikan, oleh para tokoh yang sebelumnya
aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio Jepang.
Radio pada saat itu merupakan titik
fital dan satu-satunya media yang dapat menginformasikan berbagai hal dalam
lingkup yang luas, namun semakin berkembangnya teknologi di berbagai media
penyiaran yang tadinya kita hanya bisa mendengarkan suaranya saja kali ini
sudah tergeserkan oleh media yang notabene sudah dapat menampilakan
gamabar/foto sumber yang di beritakan.
Radio pada saat sekarang ini mulai
sedikit tergeser oleh media yang lebih bisa menggambarkan secara nyata dan
dapat dilihat oleh kita, namun tak sedikit dari beberapa stasiun radio yang
masih beroperasi sampai sekarang dan memiliki beberapa penggemar tidak hanya
orang-orang yang sudah terbilang tua namun remaja pun mulai menggemari radio.
karena dalam beberapa siaran radio ada
beberapa hal yang sudah berubah, misalnya dalam hal sistem siarannnya. Di hari
– hari tertentu di beberapa stasiun radio lebih condong terhadap siaran –
siaran remaja. Contohnya ada kala terdapat season dimana kita bias saling “kirim-kirim salam untuk kerabat terdekat”
ini membuktikan radio mulai menjamah ke dunia remaja, beda lagi dengan beberapa
stasiun yang hanya mengkhususkan untuk siaran “musik”, tidak sedikit dari situ
beberapa stasiun mencoba merebut kembali perhatian khalayak luas untuk lebih
menggemari radio.
Dari segi penyiarnya juga di
beberapa stasiun radio suduah banyak berubah yang tadinya hanya sekedar
memberikan informasi kepada khalayak umum namun pada saat ini sudah sering dan
banyak hampir di seluruh stasiun radio memeberi kesempatan kepada masyarakat luas
untuk memeberikan informasi maupun komentarnya secara langsung, dan tidak
sedikit juga sering mendatangkan narasumber di stasiun tersebut.
Dari situ tercermin jelas bahwa
perjuangan penyiaran radio begitu terlihat buktinya, mereka tidak hanya monoton
dalam segi informasi saja tapi sudah mulai condong ke arah hiburan. Namun dari
situ munculah beberapa media yang sekarang kita kenal dengan televisi, media
yang sama dengan radio memeberikan informasi, hiburan dsb. Yang membedakan
media ini dengan radio ialah dari segi tampilannya, yang sudah pasti TV lebih
enak di konsumsi sehari-hari karena kita bisa langsung melihat objek yang
sedang di informasikan beda denngan radio.
Televisi mulai masuk ke Indonesia
sekitar tahun 1962, disitulah awal mulanya pertelevisian di Indonesia. Dari
situ segala informasi yang berkembang mulai di perkenalkan dengan wujud aslinya
(gambar/foto). Tapi siaran yang dilakukan pada saat itu lebih mengarah ke
siaran nasional karena belum banyak stasiun televisi seperti sekarang ini.
Pada saat sekarang ada beberapa
stasiun televisi yang mutu siarannya sedikit berkurang bahkan lebih fokus
dengan hiburan semata. Tapi ada beberapa stasiun yang masih mempertahankan gaya
penyiarannya ke arah informasi, baik itu politik, sosial, maupun budaya.
Dalam beberapa segi
stasiun TV juga banyak melakukan perubahan dalam hal penyampaian informasinya.
Misal dari segi News anchor atau pembawa berita dan segi konsep yang mereka usung, seperti halnya tempat, dari
beberapa stasiun banyak melakukan perubahan tempat siaran yang tadinya hanya
bertempat di dalam gedung saja kali ini banyak yang sudah melakukannya di luar
gedung, seperti di Jalan raya, tempat olahraga, maupun tempat – tempat umum
lainnya, walaupun di tempat tersebut tidak banyak hal yang dapat di jadikan
berita. Tapi settingan tersebut berupaya menarik khalayak umum untuk lebih
menyukai siarannya tersebut. Dari segi pembawa berita nya juga seolah-olah
hanya masyarakat biasa, yang tadinya identik dengan pakaian rapih dan memakai
jas kali ini beralih dan lebih banyak memakai pakaian yang bisa di bilang
sering di pakai sehari-hari.
Dari berbagai acara nya
juga banyak yang berubah, cara menyampaikan informasinya juga terkadang
disampaikan dengan cara yang unik seperti menggunakan animasi. Dan lagi pada saat
sekarang ini stasiun TV sudah sangat berbeda dengan yang dulu, sudah banyaknya
siaran-siaran yang sedikit menghibur atau malah kebablasan hiburannya.
Penyiaran juga tak lepas
dari yang namanya media online untuk sekarang ini banyak sekali informasi maupun
hiburan yang sering didapatkan dari hal tersebut. Apalagi dengan berkembangnya
teknologi hampir di seluruh belahan dunia tau akan keadaan indonesia dan juga
sebaliknya. Namun dari segi estetika sebagai sebuah informasi yang benar-benar
layak untuk di konsumsi oleh kita, media online sudah banyak tercoreng oleh
beberapa oknum yang menganggap itu hanya sekedar hiburan semata.
Tidak sedikit dari kita
tertipu oleh media online beda halanya dengan radio maupun televisi, walaupun
ada beberapa informasi yang salah tapi masih bisa di pertanggung jawabkan
karena kita mendengar dan melihatnya secara langsung siapa yang memeberikan
informasinya, beda dengan online hanya bisa melihat tulisannya saja walaupun
ada nama penulisnya kadang di beberapa tulisan masih ada yang di ragukan karena
tidak jelas siapa pengirimnya.
Dari sini di beberapa
media TV juga menggunakan penyiaran memakai cara seperti ini, hanya menggunakan
media online yang notabene dapat di akses kapanpun dan dimanapun yang
memunginkan masyarakat luas tau akan informasi yang terjadi baru-baru ini.
Radio, televisi maupun
media online merupakan sarana yang di pergunakan yang seharusnya menyampaikan
dan memeberikan informasi kepada masyarakat luas dengan baik dan benar serta
menjaga estetika dalam segala penyampaiannya, bukan hanya dominan dengan
hiburan semata yang ujung-ujungnya dapat menimbulkan hal negatif di lingkungan
luar.
Calam Rahmat (1994 ~ 2123)
0 komentar:
Posting Komentar